Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kalimantan Utara melaksanakan pelatihan pengolahan makanan pendamping asi (MPASI) bagi kader PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) dan Posyandu. Kegiatan ini diadakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader untuk mencegah dan menangani masalah stunting di kalangan anak-anak bertempat di Aula Pertemuan Kantor Desa Sungai Limau, Rabu (22/11).
Stunting, atau pertumbuhan terhambat pada anak-anak, menjadi perhatian serius di seluruh dunia, termasuk Kalimantan Utara. Oleh karena itu, DPMD Kalimantan Utara mengambil langkah proaktif dengan menyelenggarakan pelatihan ini sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penanganan stunting.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sungai Limau menyampaikan pentingnya peran pemerintah dan masyarakat khususnya kader-kader Posyandu dan PKK dalam menangani stunting karena hal itu sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia. Serta mengharapkan kepada semua peserta yang hadir dapat mengikuti pelatihan ini sampai selesai dan dapat berbagi ilmu tentang menyiapkan makanan yang bergizi kepada masyarakat dan kader-kader posyandu dan PKK yang tidak mengikuti kegiatan ini.
Perwakilan DPMD Kalimantan Utara, Lasioni, SE memberikan pengarahan tentang pentingnya pemahaman tentang gizi serta kerja sama semua pihak dalam penurunan angka stunting .
Kemudian Lasioni, juga mengharapkan dari kegiatan ini anak-anak bebas dari stunting dan tidak ada lagi data stunting terutama di tiga Desa yang hadir dalam kegiatan ini yaitu Desa Sungai Limau, Aji Kuning dan Desa Tanjung Karang
Pelatihan ini diikuti dengan antusias oleh kader PKK dan Posyandu dari tiga Desa yang hadir . Mereka diberikan kesempatan untuk berlatih langsung dalam membuat menu MPASI yang sehat dan bergizi. Kegiatan ini juga menjadi forum diskusi yang baik antara para peserta untuk bertukar pengalaman dan strategi terbaik dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Sebagai bagian dari komitmen DPMD Kalimantan Utara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting di wilayah ini. Semua pihak berharap bahwa pengetahuan yang diperoleh para kader PKK dan Posyandu akan diimplementasikan dengan baik dalam masyarakat, sehingga generasi penerus dapat tumbuh dengan sehat dan optimal.